Senin, 21 September 2015

CONTOH PROPOSAL PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LIMBAH PABRIK MADUKISMO

PENGARUH LIMBAH MADUKISMO TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI DI DESA TIRTONIRMOLO

logo-teladan.png




SMA NEGERI 1 YOGYAKARTA
2015
Disusun Oleh        :
1.      Alfa Nadhya Maimanah         (X-5 / 02)
2.      Ayunisa Mauladani                 (X-4 / 08)
3.      Hanief Dyatmika                    (X-4 / 13)
4.      Luthfi Kurnia Maharani          (X-4 / 20)
5.      Yusi Era                                  (X-4 / 32)

I.            JUDUL
Pengaruh Limbah Madukismo Terhadap Kualitas Air Sungai Di Desa Tirtonirmolo.

II.            PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini semakin banyak perindustrian yang bermunculan di Indonesia. Salah satunya adalah Pabrik Gula Madukismo yang memproduksi gula berbahan dasar tebu. Kegiatan operasional pabrik ini memiliki sisi positif dan negatif. Sisi positifnya adalah membuka lapangan kerja bagi warga, khususnya di daerah sekitar pabrik. Akan tetapi yang namanya suatu kegiatan perindustrian pasti akan mengeluarkan limbah.
Jenis limbah yang kami soroti adalah jenis limbah cair. Limbah cair Pabrik Gula Madukismo biasa dialirkan ke Sungai Winongo dan Sungai Bedog. Setiap kali melewati daerah sekitar Pabrik Gula Madukismo, terlihat air selokan yang berwarna coklat disertai bau yang menyengat. Siapapun yang melihat air berwarna kecoklatan pasti langsung menyimpulkan bahwa air tersebut mengalami pencemaran.
Banyak spekulasi yang muncul berkaitan dengan peristiwa ini. Air sungai tersebut diperkirakan tercemari oleh limbah Pabrik Gula Madukismo hasil pembersihan bejana penguapan. Akibatnya, ratusan ikan yang hidup di sungai tersebut mati dan ekosistem sungai menjadi rusak.
Salah satu limbah berbahaya hasil Pabrik Gula Madukismo adalah limbah COD (Chemical Oxygen Demand). Apabila limbah ini dicampur dengan air akan dapat menyebabkan air tidak dapat dikonsumsi. Kepala BLH Kabupaten Bantul, Edi Susanto menerangkan bahwa kandungan pH air sungai yang dialiri limbah Pabrik Gula Madukismo masih dalam batas wajar, yaitu 7,41 dari ambang batas normal 6,0-8,5. Kandungan DHL pun masih 437 Mio Semen (MS).
Selain membuat warna air sungai menjadi coklat, limbah cair Pabrik Gula Madukismo juga mengeluarkan bau  yang tidak sedap. Orang yang tinggal di kawasan pabrik pasti seringkali mencium bau yang tidak sedap dari limbah proses pembuatan gula di Pabrik Madukismo.
Atas adanya peristiwa yang membingungkan ini, peneliti tertarik untuk meneliti kualitas air sungai yang ada di Desa Tirtonirmolo terkait dengan penggunaannya untuk keperluan mandi dan mencuci. Dengan demikian diharapkan dapat diketahui secara pasti keamanan air sungai tersebut untuk digunakan dalam kehidupan.
B.     Identifikasi Masalah
1.      Limbah Pabrik Gula Madukismo menyebabkan polusi yang berbahaya.
2.      Pembuangan limbah Pabrik Gula Madukismo ke sungai menyebabkan pencemaran air.
C.     Rumusan Masalah
1.      Apa dampak limbah cair  Madukismo terhadap kualitas air sungai di sekitarnya?
2.      Apakah limbah cair Pabrik Gula Madukismo dapat bermanfaat untuk lingkungan di sekitarnya apabila dikelola dengan baik?
3.      Bagaimana kualitas air sungai yang terkena limbah?
4.      Bagaimana kondisi kesehatan warga di sekitar Pabrik Gula Madukismo tersebut?
D.    Tujuan Penelitian
1.      Mengetahui kualitas air sungai yang bercampur dengan limbah Pabrik Gula Madukismo.
2.      Untuk mengetahui seberapa berbahayanya limbah Pabrik Gula Madukismo bagi kehidupan masyarakat
3.      Untuk mengetahui pengelolaan limbah cair Pabrik Gula Madukismo sebagai upaya pengendalian pencemaran lingkungan di Desa Tirtonirmolo.
4.      Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pengelolaan limbah cair Pabrik Gula Madukismo.
3.      Limbah Pabrik Madukismo menimbulkan polusi udara terbukti dari bau tidak sedap yang dihasilkan.
E.     Manfaat Penelitian
·         Secara teoritis:
1)      Mengetahui cara meneliti kualitas air sungai yang tercemar akibat pengaruh limbah cair Madukismo.
·         Secara Praktis:
1)      Mengetahui kelebihan dan kelemahan limbah cair Pabrik Gula Madukismo.
2)      Mengetahui cara pengolahan limbah cair Pabrik Gula Madukismo agar bisa lebih bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
·         Bagi Peneliti:
1)      Menambah wawasan mengenai limbah Madukismo dan hubungannya dengan sungai di sekitarnya.
2)      Melatih keterampilan, berpikir inovatif, kreatif dan kecakapan peneliti dalam mengumpulkan informasi dan pemecahan terhadap masalah.

III.            LANDASAN TEORI
           A. Pendekatan Geografi
Pencemaran air yang terjadi di sungai sekitar Desa Tirtonirmolo oleh limbah Pabrik  Gula Madukismo bukan karena factor alam. Air sungai di sekitar Desa Tirtonirmolo berubah keruh karena pembuangan limbah yang tidak pada tempatnya. Limbah hasil industri sebaiknya dinetralkan terlebih dahulu supaya tidak merusak ekosistem di sekitarnya. Sehingga pendekatan yang kita terapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan kelingkungan.
B. Konsep Geografi
Pencemaran air sungai terjadi di sungai sekitar Desa Tirtonirmolo. Desa Tirtonirmolo terletak di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Jarak Desa Tirtonirmolo dengan Pabrik Gula Madukismo  sekitar 650m yang apabila ditempuh dengan jalan kaki selama delapan menit.
Sungai di sekitar Desa Tirtonirmolo mudah dijangkau dengan transportasi ataupun dengan berjalan kaki, karena akses ke sungai tersebut tergolong relatif mudah.   Tirtonirmolo adalah sebuah desa yang berada di Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Tirtonirmolo secara letak geografis mempunyai wilayah yang datar, dan secara topografi berkarakteristik dataran rendah (flat). Dataran Tirtonirmolo berada pada ketinggian 80 meter diatas permukaan laut, dengan banyaknya curah hujan rata-rata 11,658 mm/tahun, dan suhu udara rata-rata 24° C sampai dengan 32° C.
C. Limbah
a)      Pengertian
Limbah merupakan buangan atau sisa yang dihasilkan dari suatu proses atau kegiatan dari suatu industri maupun domestik (rumah tangga). Limbah dapat dihasilkan dari sebuah pabrik atau bahkan rumah tangga. Limbah juga identik dengan sampah. Orang menganggap limbah adalah suatu bahan yang tidak berharga lagi, tetapi belum kita sadari bahwa apabila dapat dikelola dengan baik dan benar akan bernilai ekonomis.
Berdasarkan dari wujud limbah yang dihasilkan, limbah dibagi menjadi tiga macam, yaitu limbah padat, limbah cair, dan limbah gas. Limbah padat adalah hasil buangan industri yang berupa padatan. Contoh limbah padat adalah kertas, kayu, organik, dan plastik. Limbah cair adalah sisa atau pembuangan dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud cairan yang dibuang ke lingkungan dan diduga dapat menurunkan kualitas lingkungan dan merusak ekosistem air. Menurut Sugiharto (1987) air limbah adalah kotoran dari masyarakat, rumah tangga, dan juga yang berasal dari industri, air tanah, air permukaan, serta buangan lainnya. Pencemar udara, bahan-bahan yang terkandung di dalamnya mengandung zat berbahaya yang tidak baik untuk kesehatan lingkungan sekitar, adalah pengertian limbah gas menurut Fardiaz (1992). Limbah gas bisa dihasilkan dari cerobong asap sebuah pabrik atau asap yang dihasilkan dari kendaraan bermotor.
b)      Penyebab
Pencemaran air yang terjadi di sungai  sekitar Desa Tirtonirmolo terjadi karena pembuangan limbah yang tidak sesuai pada tampatnya. Pembuangan limbah hasil industri ke sungai tanpa proses netralisasi juga dapat menambah bahaya air sungai dalam proses kegiatan masyarakat di sekitarnya.
c)      Dampak
Limbah biasanya akan menimbulkan dampak buruk bagi kehidupan masyarakat. Bahkan bisa mengancam kesehatan masyarakat karena tidak sedikit masyarakat yang masih bergantung kehidupan sehari-harinya dengan sungai. Kualitas sungai yang baik sudah jarang ditemukan di perkotaan. Sungai-sungai di perkotaan sudah banyak yang tercemar baik itu oleh masyarakat itu sendiri atau limbah buangan pabrik. Tentu sungai tersebut akan tercemar dan kurang layak untuk dijadikan sumber kehidupan masyarakat.
Untuk mengurangi bahaya yang ditimbulkan oleh limbah, sebaiknya suhu limbah tersebut diturunkan terlebih dahulu, sehingga ketika limbah dibuang ke sungai tidak akan mematikan ekosistem di dalam sungai tersebut. Hal ini dikarenakan COD dan BOD-nya sudah normal. Jadi, limbah cair tersebut bisa digunakan untuk MCK.

IV.            DESAIN PENELITIAN
A.    Jenis Penelitian
   Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sugiyono (2008:13) menyatakan bahwa “Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”. Metode kuantitatif digunakan untuk presentase kualitas air.
B.     Lokasi dan Subjek Penelitian
-          Lokasi                        :  Desa Tirtonirmolo
-          Subjek Penelitian       : Air sungai yang tercemar limbah Pabrik Gula Madukismo di  sekitar Desa Tirtonirmolo
C.     Populasi dan Sampel
-          Populasi                      : Sungai di sekitar Desa Tirtonirmolo
-          Sampel                       : 10ml air sungai Bedog di sekitar Desa Tirtonirmolo
D.    Metode Penentuan Sampel 
-          Dengan random sampling, yaitu pengambilan sampel di sungai sekitar Desa Tirtonirmolo secara acak tanpa mempertimbangkan kriteria spesifik suatu objek. Jadi untuk pengambilan sampel air sungai, langsung mengambil sampel air di sungai tersebut.
E.     Metode Pengumpulan Data 
-          Pengamatan/Observasi
-          Pengambilan Sampel
-           Uji laboraturium
-          Wawancara
-          Dokumentasi
-          Instrumen Penelitian (Kuisioner)
F.      Metode Analisis Data 
Menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk menentukan presentase kualitas air sungai yang terkena limbah. Metode kualitatif digunakan untuk menjabarkan kualitas air sungai di sekitar Desa Tirtonirmolo.



V.            DAFTAR PUSTAKA

3 komentar:

  1. Terimakasih. Sudah bu Amin cek.
    Tetep semangat belajar geografi yaa ^ ^

    BalasHapus
  2. Roulette with 8 different players - LuckyClub
    Roulette with 8 different players. Live luckyclub Roulette with 8 different players. Live Roulette with 8 different players. Roulette with 8 different players. Live Roulette with 8

    BalasHapus
  3. The Star Casino at Gold Coast | Drmcd
    The Star 세종특별자치 출장샵 Casino at Gold Coast, Queensland, 동두천 출장안마 Australia. Find out about the amazing accommodation, gaming, entertainment and 강원도 출장안마 shopping at 강원도 출장안마 the iconic Gold Coast 경기도 출장안마

    BalasHapus